Hasil Panen Pakcoy di TPI Pulau Pramuka Diapresiasi Warga
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu kembali memanen pakcoy secara hidroponik.
Sangat senang, karena sayur pakcoy jarang ada yang jual di pulau
Hasil panen pakcoy seberat enam kilogram tersebut diapresiasi warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya, mengatakan, hasil panen pakcoy di lokasi selalu dibagikan secara cuma-cuma untuk menjaga ketahanan pangan warga.
350 Kilogram Udang Vaname Dipanen di Pulau Panggang"Bulan lalu kita panen sayur kangkung dan dibagikan ke pengurus dan warga. Sekarang kita panen pakcoy. Warga pun sangat senang karena dapat tambahan nutrisi sayuran," ujarnya, Rabu (24/5).
Devi menerangkan, setiap satu pengurus dan warga mendapatkan dua ikat pakcoy. Di lahan seluas 2,5 meter persegi ini ditanami beragam sayuran yang dirawat delapan petugas TPI.
"Berbagai jenis bibit kita bagikan. Karena urban farming di sana tidak hanya melalui hidroponik namun ada media tanah juga," tuturnya.
Neni (54) salah satu pemilik warung di Pulau Pramuka merasa senang karena setiap bulan selalu mendapat sayuran hasil hidroponik. Hasil panen tersebut biasa diolahnya menjadi sayur tumis untuk makan keluarganya.
"Sangat senang, karena sayur pakcoy jarang ada yang jual di pulau. Anak-anak saya sangat suka. Terima kasih kepada pengurus TPI," ucapnya.
Hal senada disampaikan Sahabudin (38),
warga RW 04 yang berprofesi sebagai nelayan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu dan pengurus TPI yang telah menciptakan urban farming. Hasil panen sayuran yang ada di TPI dinilai mampu mendukung ketahanan pangan bagi warga."Saya berterima kasih sudah dibagikan dua ikat sayur pakcoy. Sayur ini akan saya berikan kepada istri saya," tandasnya.